cerita humor dewasa lucu

cerita humor dewasa lucu; Datang Bulan Setiap Tanggal Dua Belas Kirno sangat ngotot sekali terhadap keputusan orang tuanya yang menghendaki ia menikah dengan Sumi tanggal Dua Belas nanti. Padahal orang tua Sumi juga sudah setuju untuk mengadakan Upacara Perkawinan anaknya pada tanggal Dua Belas bulan depan. "Pokoknya saya ngga' setuju kalau menikah tanggal Dua Belas."

"Menurut perhitungan 'Orang Pintar' tanggal Dua Belas bulan depan adalah hari baik untuk melangsungkan pernikahan Kirno," ujar sang ayah. "Tidak, tidak . . . . ! Aku sangat keberatan kalau menikah tanggal Dua Belas." "Memangnya kenapa sih ?!" "Soalnya tanggal Dua Belas Sumi datang bulan !" ???!!!!!???

Memandikan Tuan Dirumah
Ibu Ina akan pergi Arisan dan pembantunya Iyem disuruh membereskan rumah dan menjaga anaknya. "Saya mau pergi ada urusan. Kamu mandikan anak-anak dan bersihkan semua ruangan rumah, Jangan lupa Yem, Mengerti ? " "Iya Nya !" Jawab si pembantu. Lalu ibu Ina pun pergi. Ketika pulang sore harinya, rumah dan anak-anak didapatinya belum pada mandi, maka marahlah ibu Ina pada pembantunya. "Apa kerjamu sewaktu saya pergi, apa kamu tidak dengar pesan saya ?" bentaknya. "Anu, Nya...Eh... maaf Nyonya. Saya tidak sempat membereskan rumah dan memandikan anak-anak, karena Tuan paksa saya untuk memandikannnya !" Jawab si pembantu dengan rasa takut.

Hutannya Gundul
Klinik bersalin yang cukup laris mempunyai ruang periksa yang efisien dimana sekali periksa bisa masuk 8 ibu hamil. Setalah melakukan cek tekanan darah dan timbang badan oleh perawat masing-masing pasien masuk bilik yang dibatasi kain horden. Pasien langsung tidur telentang dan ngangkang, kaki terangkat bertumpu pada sandaran kaki. sehingga memudahkan dokter periksa dengan cepat, begitu pindah bilik sudah mencapai sasaran. Karena sudah 4 kali periksa kandungan rutin pada Klinik tersebut, ibu Marpuah asal Madura merasa bangga, kalau dokter kandungannya sangat mengenal dia, pasalnya setiap dokter masuk dan diperiksa pak dokter langsung menyapa akrab walau tanpa melihat wajahnya. Sambil uwak-uwik, dudul sana dudul sini, pak dokter ngoceh sana-sini, yang akhirnya selalu becanda wah hutannya gundul ya Bu. Suatu saat bu Marpuah ketemu dokter tersebut di pusat perbelanjaan, kontan sang ibu Marpuah menyapa dengan akrab. Nyrocos sana-sini, pak dokter kebingungan, lalu bertanya ibu ini siapa?? Ibu Marpuah : "Ealaaah... Saya ibu Marpuah pak, masak lupa tho tiap Rabu pagi saya kan kontrol ke bapak." Dokter : "Ya...Ya... Tapi pasien saya kan banyak bu". Ibu Marpuah : "Alaaahh.... Dokter ini gimana sih, saya yang hutanya gundul." Dokter : "Oooohh....?????"

Sumber: Blog Ilmu Pelet Birahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar