Tidak Bisa Melompati Guling

Tidak Bisa Melompati Guling, Purnomo dan Astuti pulang kampung naik motor, Lagi asyik naik motor,tiba tiba ada angin yang meniup sapu tangan milik astuti sehingga jatuh kesebrang GOT. Dengan tangkas dan berani purnomo meloncati GOT tersebut dan menyerahkan saputangan ke astuti. Dan mereka meneruskan perjalanan. Sewaktu melewati sebuah perkampungan, hari sudah senja dan hujan lebat, maka mereka berteduh disebuah rumah yang sederhana, karena hujan tak kunjung berhenti maka diputuskan malam ini mereka numpang nginap di rumah tersebut, dan pemilik rumah mengizinkan


PEMILIK RUMAH : "Tapi maaf ya dik .... kamarnya cuma satu."
PUR & AST : "Tak apa bu, kami berterima kasih sekali di izinkan menginap."
PEMILIK RUMAH : "Berhubung adik bukan suami istri maka adik berdua tidurnya di batasi GULING ya"
PUR & AST : ( saling pandang ) maka mereka tidurlah dengan nyenyak sampai pagi.
Paginya mereka pamit pulang, tapi astuti cemberut terus dan tak mau bicara sehingga purnomo menjadi bingung.
PURNOMO : "Hei...yang ...! kenapa sih kamu cemberut terus?"
ASTUTI : (Dengan kesal menjawab) "Aku gak nyangka mas yang begitu tangkas melompati GOT untuk mengambilkan saputanganku tapi tadi malam mas tidak sanggup melompati GULING."
PURNOMO : ( bingung ...) "Iya...juga ya..."

Ada Kumis Polisi, 
Purnomo adalah bocah kecil yang bandel, tapi paling takut dengan polisi yang punya kumis tebal, pada suatu hari purnomo sedang bermain didepan rumahnya, tiba tiba ada seorang polisi yang punya kumis tebal datang berkunjung, maka purnomo menjerit dan berlari
PURNOMO : "Mamaaaa... tolong ada polisi...!!"
MAMA : "Ayo cepat sembunyi..."
Purnomo dengan tergesa gesa langsung berlari kearah ibunya dan langsung masuk kedalam rok ibunya. tapi Purnomo langsung keluar lagi dan berteriak...
PURNOMO : "Toloooong... didalam rok mama ada polisi...!!!"

Mengapa Bayi Menangis
Setahun sudah Purnomo dan Astuti menikah, dimana mereka saat ini sedang menanti kelahiran bayi mereka yang pertama.
Purnomo gelisah menunggu, sambil memegang erat tangan istrinya purnomo memberikan semangat.
PURNOMO : "Kuatkan hatimu ya sayang..."
ASTUTI : "Uuuhh....uuuh....uuuh...astuti mengejan"
Maka akhirnya bayi keluar dari rahim astuti dengan mengeluarkan tangis yang keras.
PURNOMO : "Yang kanapa bayi kita menangis keras sekali ?"
BIDAN : "Itu biasa pak ,kalau bayi lahir pasti menangis..."
ASTUTI : "Mungkin kaget, Mas..." jawab Astuti
PURNOMO : "Kaget kenapa dik...?"
ASTUTI : "Kaget ngeliat bapaknya, koq bapaknya gondrong ya, padahal waktu nengokin bayi didalam perut kepalanya GUNDUL..."
PURNOMO : "Iya...juga ya...!!"

Sumber: Blog ILMU PELET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar