cerita dewasa bahasa jawa; Mahasiswa Psikologi Menyamar Di Sebuah Bar, Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar..."Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?", tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
"Apa? Ke hotel?", teriak si gadis.
"Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minuman..."
"Kau meminta aku menemanimu ke hotel?" teriak si gadis lebis keras. Merasa ditolak, dengan perasaan malu, laki2-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan.
Semua orang di bar menatap laki-laki itu dengan sinis dan mencibir.
Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu. "Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situiasi yang tidak dikehendakinya."
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya, "Berapa? Dua ratus ribu??!!!?"
Malu Dengan Bapak Sendiri
Sampailah perjalanan kaki Temin ke warung sebelah rumahnya, disana terdapat Susi penunggu warung yang sedang ngetop di kalangan para hidung belang.
"Sus,kebetulan nih,temani aku ya"
"Aku lagi ada tamu mas"
"Tamu? Dibayar berapa kamu?"
"100.000 mas,itupun masih dikasih 30.000 sisanya besok kalau gajian"
"Apa?? Maen sama kamu cuma 100.000 masih ngutang juga?" sambil mencincingkan lengan baju, temin merangsek ke kamar susi,ingin memberi pelajaran pada orang yang tak tau diuntung itu.
"Jangan mas, jangan masuk"
"Sudahlah,kamu diam aja,ini urusan laki-laki"
"Bukan itu mas,masalahnya..."
Mendengar larangan Susi, temin semakin beringas menghampiri sosok didalam kamar susi. Diluar kamar suasana sepi, tidak seperti yang diharapkan pengunjung warung, 2 menit kemudian Temin keluar dari kamar susi,dengan wajah merah padam.
"Sus kenapa gak bilang tadi" tanya temin sambil ngeloyor.
"Aku kan tadi nglarang mas masuk ke kamar, mau aku jelasin kalau yang ngutang BAPAKmu, tapi mas maen masuk aja."
Menabung di Dalam Celengan
Bendol terbangun saat orangtuanya membuatkannya adik. "Ayah lagi napain?" tanya bendol yang baru bisa bicara.
"Oh, ini namanya nabung, kan bendol juga punya tabungan sendiri" jawab ayah bendol sekenanya,karena kaget.
Saat bendol masuk playgrup,pada materi gemar menabung,bendol disinyalir mempunyai kelainan sex oleh gurunya.
Pasalnya bendol selalu berusaha memasukkan burungnya ke dalam celengan ayamnya dan semua celengan teman-temanya yang semuanya berbentuk binatang.
Sumber: Blog Ilmu Pelet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar