cerita dewasa hot seks

cerita dewasa hot seks; Parto Membuka Short Time
MALAM itu Parto sedang bengong kesepian di bar sebuah hotel kelas melati, ketika seorang cewek penghibur cantik bahenol datang menghampirinya.

"Berapa...?," tanya Parto
"Pasaran lagi sepi gini, ya udah tiga ratus semalam," jawab wanita itu.
Parto terdiam sambil berpikir keras. Lalu katanya, "Oke, gue bayar tiga ratus ribu, tapi kamu harus turuti aturan yang gue tetapkan...,gimana?"
"Sepanjang Om bersedia bayar segitu, boleh saja, sayang..."
"Datanglah ke kamar gue sepuluh menit lagi. Lampu kita matikan dan kita bermain dalam gelap, oke?"
"Om, sayang.., duit itu adalah duit Om. Karena itu Om berhak untuk mendapatkan pelayanan apa saja...."
Begitu berada dalam kamar, Parto langsung melakukan apa yang diinginkannya dari wanita itu. Kemudian ia berkata, "Kita istirahat dulu yah sebentar..."
Beberapa saat kemudian Parto mulai lagi, dan mulai lagi. Kejadian yang sama berlangsung selama tiga jam. Bahkan setelah ronde ke enam, Parto tampaknya masih segar dan perkasa seperti pada permainan-permainan sebelumnya.
"Om Parto.. oohh...! Om benar-benar pria paling hebat yang pernah aku layani. Kekuatan Om luarbiasa.. dan 'itu' nya tak kendur sedikit pun...."
"Hei cewek...!!," terdengar suara dalam kegelapan. "Gue bukan Parto..! Om Parto-mu ada di lobby bawah, sedang menjualmu pada siapa saja yang berminat dengan bayaran seratus ribu untuk short time....!!!"



Tolong Donk Titip Pipis
Alkisah, pada jaman dulu kala ada seorang anak muda pengelana tersesat di dalam hutan. Di tengah kepanikannya mencari keluar, sementara hari sudah menjelang senja, tiba-tiba dilihatnya sebuah gubuk pencari rotan. Di gubuk tersebut tinggal seorang petani dengan putrinya yang masih ABG tapi cuuantik banget....!!
Setelah dijamu ala kadarnya, petani yang kasihan pada anak muda itu menawarkan agar menginap saja di gubuknya. "Terlalu bahaya jalan malam-malam begini, banyak binatang buas...!," begitu kira-kira kata sang petani.
Anak muda itu pun manggut-manggut, sambil matanya tak lepas-lepas dari putri petani yang cantik bahenol.
Namun, ada masalah. Di gubuk itu hanya ada satu tempat tidur, yang biasa ditiduri petani bersama anak gadisnya.
Sang petani mikir, kalau dia di tempat tidur bersama putrinya sedangkan tamunya di lantai, berarti dia kurang menghormati tamu. Kalau anak muda itu dengan putrinya di tempat tidur dan dia sendiri di lantai, sang petani takut kalau-kalau terjadi 'sesuatu' di antara mereka. Maklumlah...!
Akhirnya diputuskan, petani dan anak gadisnya tidur di lantai, sementara anak muda itu sendirian di tempat tidur.
Begitulah, hingga tengah malam sang kelana tak bisa memejamkan mata. Dalam gelap dia masih muter otak ngeresnya supaya bisa bermain cinta dengan si cantik bahenol.
Tiba-tiba dilihatnya gadis itu bangkit dari tidurnya.
"Sshh...," bisik sang kelana. "Kok bangun Dik...mau ngapain..?"
Sambil berbisik pula si gadis menjawab, "Mau pipisss......!"
"Pipis.....?"
"Iya...."
"Abang juga pengin pipis, tapi di luar sana gelap, abang takut," bisik sang kelana. "Boleh nggak abang nitip sama Adik....?"
Anak gadis itu terdiam, sejenak berpikir. Lalu jawabnya, "Iya deh Bang, titip saja pipis Abang sama aku..."
"Oh, terima kasih ya Dik. Naiklah kesini...! Pelan-pelan saja, nanti bapak bangun...!!

Dua Orang Sumbing Sedang Bercinta
Alkisah ada 2 orang pengemis yang kebetulan sama-sama sumbing... karena udah ngebet dua-duanya pun melakukan penetrasi di sudut komplek...
Cowok : "ayang, em ey yu" (sayang ML yuk)
Cewek : "iap ni, wahukin yah yang...." (udah telanjang...)
blesss... akhirnya masuk deh tuh mr P ke ms V nya si cewek...
Cewek : "aahhhh, ahhhh, ahhhhh......."
Cowo : "Ohhh, ohhhh, ohhhhh enyak yang... enyak..."
Trus 10 menit kemudian cewek sambil berbisik namun setengah teriak...
Cewek : "Bang, oyang bang..."
Cowok : "Iyah ayang...."
Cewek : "Bang... oyang....."
Cowok : "iyah ayang, ni lg oyang..."
Tiba-tiba.. "PLAK"!!!!
Cewek : "Ada oyang gobyog....!!!! (sambil nunjuk-nunjuk satpam yang lagi ngeliatin mereka berdua dari belakang)

Sumber: Blog Belajar Ilmu Pelet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar